By : Nurul Hidayah
Kasih, kesabaranmu membuat lorong-
lorong hatiku yang dulunya gelap, pekat tanpa cahaya. Aku terpuruk meniti jalan yang tak ku kehendaki. Cayaha yang kau berikan pudar ditengah pekatnya malam. Aku tersungkur jatuh, dan tak tau arah pulang.
Kasih, kesabaranmu menuntunku kembali membuka pelan netraku. Agar ku mampu menatap kembali keagungan-Nya. Rasa syukurku, menyatu bersama kesabaranmu. Kau tunjukkan lagi untaian mutiara yang hilang. Aku terkesima memandang gemerlap cahayanya. Rasanya bagai mimpi, kau peluk erat aku, menuju telaga cinta yang kita rindukan. Disana kau tunjukkan pelangi menghias semesta, aku tertegun dan mengharu biru, rona memerah diwajahku. Aku diam tertunduk tak terasa buliran air mataku deras jatuh membasahi wajahku.
Kasih, kesabaranmu membuat terang hatiku. Kau perlihatkan purnama yang bersinar terang, bertahta di singgasana bermandikan kerlingan bintang-bintang. Hatiku damai, bisa melalui hariku yang suram. Kini aku tak lagi sendiri, mengarungi mayapada yang penuh misteri
Kasih, kesabaranmu membawaku memahami arti kehidupan, 'tuk selalu ikhtiar, berserah diri. Dan hanya kepada-Nya tempat bergantung dan tempat kembali.
#Prosa liris
#KelasFiksi
#ODOP_6
#onedayonepost
Kasih, kesabaranmu membuat lorong-
lorong hatiku yang dulunya gelap, pekat tanpa cahaya. Aku terpuruk meniti jalan yang tak ku kehendaki. Cayaha yang kau berikan pudar ditengah pekatnya malam. Aku tersungkur jatuh, dan tak tau arah pulang.
Kasih, kesabaranmu menuntunku kembali membuka pelan netraku. Agar ku mampu menatap kembali keagungan-Nya. Rasa syukurku, menyatu bersama kesabaranmu. Kau tunjukkan lagi untaian mutiara yang hilang. Aku terkesima memandang gemerlap cahayanya. Rasanya bagai mimpi, kau peluk erat aku, menuju telaga cinta yang kita rindukan. Disana kau tunjukkan pelangi menghias semesta, aku tertegun dan mengharu biru, rona memerah diwajahku. Aku diam tertunduk tak terasa buliran air mataku deras jatuh membasahi wajahku.
Kasih, kesabaranmu membuat terang hatiku. Kau perlihatkan purnama yang bersinar terang, bertahta di singgasana bermandikan kerlingan bintang-bintang. Hatiku damai, bisa melalui hariku yang suram. Kini aku tak lagi sendiri, mengarungi mayapada yang penuh misteri
Kasih, kesabaranmu membawaku memahami arti kehidupan, 'tuk selalu ikhtiar, berserah diri. Dan hanya kepada-Nya tempat bergantung dan tempat kembali.
#Prosa liris
#KelasFiksi
#ODOP_6
#onedayonepost
Sabar ya Mbak
BalasHapusAlhamdulillah, begitulah
BalasHapusKesabaran, sesuatu yang mudah diucapkan, namun teramat sulit diaplikasikan.... š„
BalasHapusIya ya mb, mesti harus jatuh bangun.
BalasHapusNemu yang sabar gini susah susah gampang ya mbak
BalasHapusBenar Mb, aku mengagumi krn kesabarannya
BalasHapus