Minggu, 25 November 2018

REVIEW BUKU FREUNDE

   
              REVIEW BUKU FREUNDE
                    (Kumpulan Cerpen)


Oleh: Nurul Hidayah

Judul         : Preunde
Penulis      : Ony Day One Post
Penerbit    : Embrio Publisher
Cetakan     : 1 Juni 2O18
ISBN           : 978-602-51989-4-6
Halaman   :  275 hlm.
Genre         : Persahabatan.

Tentang Preunde,

"Ada rindu yang membekas, yakni rindu menulis lagi. Bagai mana tidak?  Setiap penulis saling berlomba menyajikan cerita yang begitu apik, mengalir, asyik, seru, nagih, dan enggak ngebosenin. Bahkan bikin aku iri untuk bisa berkarya sebagus  dan sebaik mereka. Oleh karena itu antologi ini bukan sekedar menghibur. More than it. Sangat menginspirasi dan pastinya memiliki pesan tersendiri. Akupun berharap, kelak , masing- masing cerita bisa berkembang menjadi satu buku. Semoga terwujud. Aamiin."

INTAN RAINY ORANGE, PENIKMAT BUKU
EDITOR GEMA INSANI PRESS.

Dalam buku ini, berisikan 21 kisah persahabatan yang di tulis apik, oleh para peserta One Day One Post. Kumpulan cerita pendek fiksi yang bertemakan persahabatan.

Berbagai karakter sang penulis dapat kita nikmati dengan suguhannya yang khas. Yang membuat para pembaca ingin terus menikmati karya-karyanya.

Manusia hanya bisa berharap, tetapi takdir kehidupan hanyalah Hyang Jagad Nata yang bisa menentukan. Sayyid Ali Rahmad telah berjanji kepada sahabatnya, Sabda Palon, akan menjadi garda Majapahit. tetapi takdir juga yang mengubur janji itu. (halaman 22)

Begitu pasangan itu keluar dari Balai Adat, Mak Indung menggenggam tangan Mega dan merangkulnya. Ia biarkan perempuan muda itu menumpahkan tangis di pundaknya. Jauh sebelum mengurus hidup si Penganten Bulan, tugas pertama sorang Mak Indung adalah menjadi sekutu bagi  calon ibu. (170)

Kisah legenda yang aku suka, ceritanya yang klasik. Dan bisa menambah khasanah budaya sastra.

Anak raja hutan itu mengangguk kemudian menjilat tangan Tarman, sebagai tanda pamit dan perpisahan. Dengan langakah kilat sahabatnya itupun menghilang dikegelapan malam hutan bukit Lelo. (halaman 184)

Bolehkah kubiarkan rindu terus tumbuh

Hingga jantung berdetak

Dan darah yang berdesir

Tersemat namamu (halaman  58)

"So sweet."
"Semua sudah diatur Tuhan. Termasuk kemunculan kalian berdua saat lounching 'Arti Hadirmu' tempo hari. (halaman 106)

Aku jatuh berantakan, berkeping-keping. Aku mati. Tak mampu lagi kurasakan kehidupan dalam tubuhku.
Perempuan itu terkejut, menatapku penuh kesedihan. Namun dia hanya terdiam.
Maafkan aku menghancurkan barang kesayanganmu. Biarlah dia hacur berkeping-keping itu lebih baik. Dari pada keluarga kita yang hancur berkeping-keping. Aku akan menjadi telinga yang pertama kautuju. Aku sayang kamu.
                      (halaman 255)

*Biarlah persahabatan ini abadi, tanpa
    ikatan  yang sewaktu-waktu bisa melukai
    hati. Aku tak pernah Ingin engkau pergi*
                       (halaman 73)

Rangkaian kata-kata indah. Menjelma cerita penuh cinta. Persahabatan yang engkau abadikan, lewat tarian penamu ...
Ingin aku berbaur mengikuti jejakmu.
"PREUNDE" My BEST FREND

#TugasReviewBuku
#KelasFiksi
#ODOP_6
#onedayonepost






2 komentar: