*REVIEW CERPEN LAKON HIDUP*
Oleh : Nurul Hidayah
Judul : Gadis itu tak suka Hari Minggu
Karya : Umi Rahayu
Dipublikasikan : Suara Merdeka
11 November 2018.
Alamat Link : https://lakonhidup.com/2018/11/11
11 November 2018.
Alamat Link : https://lakonhidup.com/2018/11/11
Review cerpen berdasarkan unsur-unsur intrinsik fiksi, beserta kekurangan dan kelebihannya.
1. TEMA:
Kisah gadis kecil, berumur sepuluh tahun
yang sangat pendiam.
2. TOKOH:
Ana, Ayah dan Ibu Ana.
3. PENOKOHAN:
Penokohan dalam cerita ini sangat kuat.
1. TEMA:
Kisah gadis kecil, berumur sepuluh tahun
yang sangat pendiam.
2. TOKOH:
Ana, Ayah dan Ibu Ana.
3. PENOKOHAN:
Penokohan dalam cerita ini sangat kuat.
Ana, seorang gadis kecil yang sangat
Pendiam. Bahkan tak sepatah kata pun
terucap, ia hanya membaca berkali-kali
buku "Pinokio" di dalam kamar.
Ayah, Ibunya bersyukur. Ana yang tidak
merepotkan, dan mereka bisa bekerja.
4. ALUR:
Alurnya runtut. Dari pengenalan,
Permunculan masalah, hingga
Penyelesaiannya.
Pengenalan tokoh-tokoh yang ada di
cerita ini, hingga kesibukan orang tua
Ana, di ceritakan hingga detail.
5. LATAR:
Latarnya sangat jelas, pemaparannya.
Dari latar waktu. Disitu ditulis detail
Hingga jamnya pun di tuliskan.
Latar tempat. Ana yang hanya berdiam di
Kamar yang sangat sempit, teman-
temanya yg beemain ditalah lapang.
Ayah yang menata kue di teras.
Membuat cerita itu lebih hidup.
6. GAYA BAHASA:
Pemilihan diksi yang pas. Bahasanya
yang sederhana dan mudah difahami.
7. SUDUT PANDANG:
Orang ke tiga. Cerita ini lebih pada cerita
fiktif. Bukan cerita dari pengalaman
pribadi penulis.
8. AMANAT:
Seorang anak yang sangat pendiam.
Hobi yang positif dari Ana. Ia suka
membaca karena dengan membaca Ana
bisa mengalihkan perhatiannya. Yang
semula pada hari minggu, tak punya
harapan, dengan membaca ia bisa lalaui
hari minggunya.
** KELEBIHAN
Kelebihan dari cerita ini alurnya yang
Pas, tidak muter-muter. Dan pemilihan
diksinya mudah difahami.
** KEKURANGANNYA
Kekurangan dari cerita ini, kenapa Ana
hanya diam di kamar membaca buku.
Apakah Ana dilarang keluar, oleh orang
tuanya?. Atau kah Ana cacat sehingga
Ia cuma diam membaca, di kamar yang
sempit. Menurutku, konfliknya kurang
greget.
- oo0oo -
#TugasReviewCeepen
#Kelasfiksi
#onedayonepost
#ODOP_6
Pendiam. Bahkan tak sepatah kata pun
terucap, ia hanya membaca berkali-kali
buku "Pinokio" di dalam kamar.
Ayah, Ibunya bersyukur. Ana yang tidak
merepotkan, dan mereka bisa bekerja.
4. ALUR:
Alurnya runtut. Dari pengenalan,
Permunculan masalah, hingga
Penyelesaiannya.
Pengenalan tokoh-tokoh yang ada di
cerita ini, hingga kesibukan orang tua
Ana, di ceritakan hingga detail.
5. LATAR:
Latarnya sangat jelas, pemaparannya.
Dari latar waktu. Disitu ditulis detail
Hingga jamnya pun di tuliskan.
Latar tempat. Ana yang hanya berdiam di
Kamar yang sangat sempit, teman-
temanya yg beemain ditalah lapang.
Ayah yang menata kue di teras.
Membuat cerita itu lebih hidup.
6. GAYA BAHASA:
Pemilihan diksi yang pas. Bahasanya
yang sederhana dan mudah difahami.
7. SUDUT PANDANG:
Orang ke tiga. Cerita ini lebih pada cerita
fiktif. Bukan cerita dari pengalaman
pribadi penulis.
8. AMANAT:
Seorang anak yang sangat pendiam.
Hobi yang positif dari Ana. Ia suka
membaca karena dengan membaca Ana
bisa mengalihkan perhatiannya. Yang
semula pada hari minggu, tak punya
harapan, dengan membaca ia bisa lalaui
hari minggunya.
** KELEBIHAN
Kelebihan dari cerita ini alurnya yang
Pas, tidak muter-muter. Dan pemilihan
diksinya mudah difahami.
** KEKURANGANNYA
Kekurangan dari cerita ini, kenapa Ana
hanya diam di kamar membaca buku.
Apakah Ana dilarang keluar, oleh orang
tuanya?. Atau kah Ana cacat sehingga
Ia cuma diam membaca, di kamar yang
sempit. Menurutku, konfliknya kurang
greget.
- oo0oo -
#TugasReviewCeepen
#Kelasfiksi
#onedayonepost
#ODOP_6
Berarti tidak diceritakan penyebab Ana hanya berdiam diri baca buku di kamar ya, Mbak?
BalasHapusSepertinya begitu,mb Nining
BalasHapus