Sabtu, 13 Oktober 2018

BINCANG KITA



                  BINCANG KITA
                     (bagian 2)



Oleh : Nurul Hidayah

"Sudahlah jangan buru-buru pulang, toh masih jam segini!" Mbak Tri mencoba menahanku dari tempat duduk

       "Mbak lupa ya, aku tadi kan dah dari siang sekarang dah malam lho"
Jawabku.

       Ya, apa boleh buat aku pun menurutinya. Kami pun melanjutkan perbincangan yang sempat terputus, karena permintaan pamitku tadi.
Hari ini ceritanya sangat menarik, yang tadinya cewek sama cewek dan cowok sama cowok  aku minta izin untuk bergabung dengan cowok-cowok yang tak lain adalah suamiku dan suami mbak Tri sahabatku. Kami berempat sangat menikmati sekali dari mulai sekedar cerita masa-masa remaja hingga cerita tentang bencan di Palu bahkan membahas tentang kasus Ratna sarumpait. Memang akhir- akhir ini apa pun yang diangkat dan di beritakan media masa selalu terkait dengan politik karena sekarang masa-masa menjelang pilpres. Dimana-mana orang membicarakan calon-calon presiden dan wakilnya baik anak remaja hingga orang tua, dari yang sekedar obrolan biasa pasti bernuansa politik.

       "waduh mbak, aku minta ma'af  aku harus pulang sekarang dan lagi aku juga masih harus mengambil bener yang aku pesan dari tadi siang," Ucapku untuk meyakinkan mbak Tri agar aku di perbolehkan untuk pulang.

       "Iya-Iya, kalau begitu mbak Nurul boleh pulang, O iya besuk ada acara apa mbak di Trenggalek?" tanya mbak Tri.

       "Acara sosialisasi keamanan Pangan mbak, tapi aku pilih di kecamatan Suruh saja, karena disana anggota ormas kami banyak UKM nya apalagi rumahnya saling berdekatan membuatku mudah untuk menanganinya." jawabku sambil beranjak pamit.


         Aku dan mb Tri sahabatku kalau sudah bertemu rasanya enggan berpisah sepertinya waktu sekian lama tidak cukup untuk untuk saling berbagi keseruan di kegiatan kami masing-masing, memang dalam mengabdi di Ormas harus punya visi dan misi yang jelas dan dalam pengapdian kta harus penuh tanggung jawab, penuh lkesabaran dan keikhlasan supaya kita tetap semangat dan melakukannya dengan hati yang gembira

Dalam sebuah hadist Rasulullah bersada, "Barang siapa yang senang di lapangkan jalan rizikinya dan di panjangkan ajalnya(di panjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung silaturahmi antar sesama". (RH Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar