Selasa, 02 Oktober 2018

HAMPARAN BINTANG

 
            ** HAMPARAN BINTANG **


   Oleh : Nurul Hidayah

        Malam itu laksana Bintang jatuh bertaburan di kawasan pegunungan. Nampak berkelap-kelip indah nan jauh di sana.



        Pukul 17.00 WIB. Acara pelatihan para legal baru saja selesai, kami berlima dari kabupaten Trenggalek.
Sambil menunggu kedatangan mobil yang menjemput kami .... ternyata sudah  waktunya untuk Sholat Maghrib.



          Suara adzan pun berkumandang dengan merdu, para jama'ah mulai bergegas memasuki Masjid yang berada di lokasi Kampus Muhammadiyah Ponorogo. Kampusnya Yang Megah juga penataan taman yang indah, membuat krasan dan nyaman bagi para penggiat yang mengikuti pelatihan disana.

          Karena seriusnya materi yang kami terima dari pagi pukul 08.00 hingga tak terasa pukul 17.00 WIB. baru selesai.  Syukurlah Masjidnya   terletak tidak jauh dari DOME yang kami tempati.

        Setelah semuanya selesai dan mobil yang menjemput pun telah tiba. Kami semua bergegas untuk masuk mobil dan mulailah perjalanan untuk pulang.

       "Ibu-ibu kita nanti makan malam dulu ya?" Ibu Anin menawakan pada kami.

       "Iya Bu siap" kami pun setuju dengan ajakan Ibu Anin.



       Tidak lama kemudian kami pun menemukan warung  nasi pecel pincuk.
yang berlokasi di pinggir jalan.

       Akhirnya Bapak sopir yang tak lain adalah suami dari ibu Anin, menghentikan mobilnya tepat didepan warung Nasi Pecel pincuk.

       "Kita makan disini ya Bu, tidak keberatankan?" Ucap Bu Anin.

       "Tidak Bu, sudahlah disini pun gak apa-apa." jawab Ibu Cahyani.

        Warung yang sederhana tapi rapi,dan juga bersih. Cara penyajian pun membuat kami senang apalagi minuman sinom hangat sebagai pilihan  minumanya.Kami semua dengan lahabnya makan Nasi Pecel Pincuk yang bahan pincuknya dari anyaman bambu yang cantik.

       "He .... he ... nasi pecelnya enak ya Bu?"  sela Ibu Anin sambil menikmati makannya.

       "Iya Bu benar, kok enak banget ya,
apa karena kita lapar atau karena pincuk bambunya yang cantik?" ucapku meledek.

       Dan akhirnya ....
" Ha .... ha .... ha ...." kami semua tertawa riuh atas pertanyaan yang aku sampaikan.

       Alkhamdulillah, sesi makan sudah selesai kami pun melaju untuk meninggalkan kota Ponorogo menuju kota Trenggalek.

       Malam itu sangat indah, terutama aku sangat menikmati kota Ponorogo di malam hari. Apalagi sewaktu melewati jalan yang berkelok-kelok naik turun di pegunungan.
Subkhanalloh .... sangat indah sekali pemandangan alam yang di sinari samar rembulan. Bintang-bintang seakan berjatuhan dari langit yang tertata indah memancarkan cahayanya  menghiasi pegunungan.

       Ternyata sangat indah sekali pemukiman penduduk dengan sinar lampunya laksana bintang jatuh bertaburan menghiasi pegunungan.


#tantangan ke 4 fiksi
#onedayonepost
#ODOP_6
     




2 komentar:

  1. di Semarang, nasi pecel sebungkus 9rb T.T padahal di Solo, 5 rbu dah dpt plus es teh, wkwkwk

    BalasHapus
  2. murah bgt di Solo ya .... ayuk maem pecel di Solo aja nanti mampir keraton.

    BalasHapus