Senin, 15 Oktober 2018
Kala Sendiri
Kala Sendiri
Oleh : Nurul Hidayah
Saat senja mulai tiba, aku tertegun sendiri menikmati angkasa berhias rona jingga yang terhampar luas di maya pada.
Indah dalam kesunyian, menjemput datangnya malam menanti munculnya Dewi Rembulan. Ku dengar
lantunan merdu suaramu membacakan ayat-ayat suci, menambah sejuknya suasana hati.
Aku terpukau, aku tersentuh setelah mendengar dan menterjemahkanya. Betapa sempurnanya Kalimah-Mu, siapa pun akan tergetar, apalagi bagi jiwa-jiwa yang penuh Iman dan Ketaqwaan.
Rasa ini penuh Syukur Engkau Anugerahkan suasana yang selalu mengingatkan aku untuk terus berjalan membawakan amanah yang Engkau berikan Kini semakin berat amanah itu, semoga Engkau curahkan Keberkahan di sepanjang jalan meniti Kemuliaan yang Engkau ajarkan.
Malam pun kian larut, keheningan pun merayap, cecaran suara jengkerik memekakan telinga .... tiada henti dan kou terus bersuara, apakah kau bahagia? ataukah lantunan dzikirmu untuk Sang Pencipta? tapi yang aku tau
makhluk sepertimu juga bertasbih memuji Sang Khalik sebagai rasa syukur dan penghambaannya pada Yang Maha Kuasa.
#onedayonepost
#ODOP_6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
muhasabah dimalam hari, tenang rasanya jiwa.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbetul mb, sebagai penyejuk kalbu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPenghayatan itu penting, hakikatnya sholat pun penghayatan dan bacaan shalatnya seolah mengingatkan
BalasHapusTanpa penghayatan rasanya hambar tak berbekas
HapusMalam memang waktu yang tenang untuk muhasabah
BalasHapusaku nulis kl gk malam kurang sreg hehehe
Hapusbikinnn nyess di hatiiii
BalasHapuswww.innaistantina.com
Iya benar berasa bgt
Hapus☕
BalasHapus