Senin, 08 Oktober 2018

TAWA DI BALIK DUKA


       TAWA DI BALIK DUKA

Oleh : Nurul Hidayah

       Innalillahi wa Innailahi rojiun ....sore itu ibu Maryam dapat kabar kalau kakak kandungnya yang bertempat   tinggal di Jakarta Utara meninggal dunia.

      Saat itu pula ibu Mariam bergegas ke saudara perempuannya yaitu ibu Lastri namanya. Karena mereka berdua yang akan takziyah ke Jakarta, ibu Mariam merencanakan untuk naik kereta saja, bu Lastri setuju dan besok paginya kakak beradik itu berangkat bersama-sama naik kereta.

           Diperjalan mereka banyak bercerita tentang kakaknya yang bekerja di sebuah kapal pelayaran Asing yang sudah bekerja berpuluh-puluh tahun lamanya. Karen terjadi musibah kakaknya tersebut terjatuh sewaktu bekerja dan cidera patah tulang dibagian tulang rusuk dan kakinya dan itu pun sudah di operasi sewaktu di London, karena sakit yang dideritanya juga faktor usia pak Suraji akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali pulang ke Jakarta.

       Kakak beradik itu menceritakan kebaikan kakaknya semasa hidupnya kakaknya sering menolong adik-adiknya dan keponakanya sangat bahagia kalo Pak denya datang menjenguknya.

        Saat itu udara sangat panas kereta api klas ekonomi belom ada acnya seperti  sekarang, ibu Mariam bilang pada adiknya ingin mandi di stasiun terdekat. Bu Lastri pun setuju karena cuaca saat itu sangat panas sekali.

        Mereka sesampai di stasiun yang mendekati Jakarta turun untuk pergi ke kamar mandi. Ibu Lastri sudah mandi ia menunggu kakaknya yang masih belom keluar dari kamar mandi.

       Operator kereta api memberi pengumunan kalau kereta api yang ditumpanginya akan segera berangkat, ibu lastri panik dan menggedor pintu kamar mandi, pintu pun di buka oleh sang kakak dan adiknya memberi tau kakaknya kalau kereta api sudah mau berangkat keduanya pun panik.

        Ibu Lastri berniat menolong kakaknya agar nanti tidak sampai ketinggalan kereta, tas kakaknya diambil dibawanya dan bu Lastri segera lari menuju gerbong kereta api

      Ibu mariam berteriak-teriak sambil marah-marah dan juga menahan malu karena semua mata tertuju padanya ...adiknya pun tidak menghiraukan karena mengejar kereta yang mau berangkat.

        Ibu mariam pun berlari sambil malu sekali dilihat orang-orang di sekeliling nya tangannya menutup dada sambil mengejar adiknya

       Sesampai tiba di kursinya ibu Lastri terkejut melihat sang kakak tidak pakai baju atasanya ... kakaknya marah memaki-makinya sambil tertawa, karena belum sadar juga melihat bu Lastri yang masih bengong melihatnya.

       Ternyata baju atasan ibu Mariyam tersangkut tas yang di bawa ibu Lastri, ibu Mariam lansung merebut bajunya dari tangan adiknya. dan Bu Lastri terkejut dan sadar dengan apa yang mereka perbuat ...
gerrrrrrrrrr ... akhirnya orang-orang sekeliling nya pun ikut tertawa terpingkal-pingkal ... melihatnya.


#onedayonepost
#tantangan 5
  fiksi komedi
#ODOP_6

       

4 komentar: