Senin, 10 September 2018

Hikmah Di bulan Ramadhan

      Hikmah di Bulan Ramadhan

Oleh : Nurul Hidayah

     Kenangan di awal bulan Ramadhan

Alkhamdulillah kegiatan kami setiap Tahun mengikuti Kajian Ramadhan yang bertempat di Gedung  UMM.
( Universitas Muhammadiyah Malang )
      Pagiitu kami berjumlah 25 oang dari Kabupaten Trenggalek berangkat bersama yang terbagi dalam empat mobil.
Pagi yang sejuk, asri dan meneduhkan hati ,panorama yang indah membuat nyaman bagi para peserta dan Mahasiswa UMM tentunya.

       Setibanya kami langsung menuju ke sekretariat  untuk mengambil bahan materi , alat - alat tulis dan kunci kamar rusunawa.
Sambil menunggu waktu Chek In  kami menikmati suasana di sekitar DOME tempat acara nanti.
yang kami pilih kala itu adalah buku, khususnya untuk pilihan saya adalah buku ** Kasih Ilahi Tak Bertepi **
Karangan * Nur Cholis Huda *
lembaran demi lembaran ku buka jatuhlah pilihan ku untuk membaca,
"Orang Paling Penting "
Raja mengumpulkan sepuluh pembantunya. Dia ingin menemukan orang yang pintar dan cerdas sekaligus bijaksana sebagai pembantu utamanya.Satu persatu ditanya.
" Menurut kamu  siap orang yang paling penting ?"
 " Ampun paduka menurut  hamba orang yang paling penting adalah paduka sendiri."
"Mengapa tanya Raja .
" karena paduka yang mengambil keputusan-keputusan yg paling penting
penting untuk kehidupan seluruh rakyat," jawabnya  Raja mengambil kertas catatan lalu mencoret nama orang itu. Jawabanya dianggap berbau penjilat.
Orang kedua menjawab bahwa orang yang paling penting adalah orang tuanya karena merekalah yang merawat sejak bayi, lalu mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Tanpa mereka setiap orang tidak akan menjadi apa-apa.Raja mencoret orang kedua.
Orang ketiga menjawab anaknya orang yang paling penting arena dengan anak dia memiliki harapan di haridepan. Raja mencoret nama oang ketiga.
Orang ke empat orang yang paling penting adalah gurunya. Dia paling berjasa membuat dirinya menjadi orang berpengetahuan dan punya ilmu. Raja mencoret orang ke empat.
Orang kelima, keenam, ketujuh,kedelapan,kesembilan semuanya dicoret karena jawabanya tidak mencerminkan kearifan.
Orang kesepuluh menjawab " Menurut hamba orang paling penting adalah orang yang didekat hamba."

" Mahsudmu ?" tanya Raja siapapun yang ada disamping hamba itu adalah orang penting. Hamba harus memerhatikan sungguh-sungguh.
Raja mengangguk -angguk dan bertanya dari mana kamu belajar kearifan itu ?
Hamba belajar dari pengalaman. Alangkah sakitnya menjadi orang yang tidak dipedulikan. Ituhamba alami berkali-kali.
Raja mencatatnya : OK
      anda sudah tau pelajaran tentang ini. Orang paling penting adalah orang yang disamping kita. didekat kita siapapun dia. Mungkin anak, istri ,bawahan,teman atau siapa pun didekat kita.
      Rosululloh membericontoh jika beliau berbicara dengan seseorang, beliau memerhatikan bahkan menghadap wajah kepada orang yang diajakbicara tidak mengarah kekanan dan tidak  menoleh kekanan dan kekiri. Beliau mendengarkan dengan sepenuh hati.

       Sudahkah kita mencontoh  Uswah khasanah  dari beliau?
Semoga kitadapat memetik Hikmah dari Cerita singkat Sang Raja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar