Senin, 10 September 2018

Perjalanan Panjang



      Perjalanan Panjang 
           ( bagian 5 )

Oleh : Nurul Hidayah

      Sayonara Banyuwangi,,
sampailah dipenghujung perpisahan, kamipun mohon pamit, saling berpelukan serasa enggan untuk melepaskanya....Ibu aku mohon maaf karna tidak bisa terus bersama menemani ibu dan saudara semua, Rahma mencium Ibunya sambil menetes air matanya.
Sudahlah Nak, yang penting Ibu dan saudara semuanya bisa datang silaturrohim kesini, melihat keluargamu bahagia Ibu sudah senang sekali. Ibu Cahya mengelus putrinya untuk menenangkanya, sudah lega rasanya walau kehadiran kami sangat singkat cuma sehari tapi hari itu moment yg sangat mengesankan.

      Pagi itupun kami berkemas dan berangkat menuju stasiun, Syukurlah semuanya aman dan lancar tidak ribet seperti swaktu berangkat. Tiketpun sudah berada dalam genggaman karna kami tlah booking seminggu sebelumnya.

      Pukul 6.30 WIB tepat kereta mulai berangkat, rasa suka cita menyelimuti jiwa. Ada kesan yang mengharukan disana,karna putri bungsu Ibu Cahya yang terpisah dan berdomisili disana.Kalibaru,,,,Yaa Alloh ku titipkan putriku kepada Mu, semoga Sakinah Mawadah Wa Rohhmah
Semoga semuanya sehat wal'afiat dan selalu dalam lindungan dan Ridho Nya Aamiin,,,

      Si kecil yang ceria tawanya yang menggemaskan mampu mengusir lamunan Ibu Cahya, kini semuanya saling cerita dan sesekali terpingkal - pingkal mendengar cerita jenaka dari saudaranya, camilan ringan menambah riuhnya suasana di kereta.

       Siangpun tiba, seperti biasa keretapun berhenti di kota Malang kami harus Transit dan menunggu lagi dua jam. Alkhamdulillah kami bisa ishoma (istirahat, sholat dan makan ) usei Sholat Ibu Cahya menghampiri rak di sudut Mushola Stasiun, ia mengambil selembar  "Lembaran Tausiyah" yang disediakanya.
Ibu Cahya memulai membacanya.
** Melembutkan Hati **
Saudaraku,
Hati yang lembut akan peka terhadap kebenaran. Sementara untuk melembutkan hati kita harus banyak berdzikir. Selebihnya dengan berdzikir  akan memperoleh ketenangan.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman" ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Alloh, hati akan menjadi tenang. "  ( QS. Ar Ra'ad : 28 )
Saudaraku,
Membaca AlQur'an akan melembutkan hati.Semakin istiqomah orang membaca Al Qur'an semaki. lembut hatinya In sya Alloh, sebab semua penyakit hati obatnya adalah Al Qur'an
Istiqomahkan diri membaca dan mentadabburi Al Qur'an In Sya Alloh hati kita menjadi lembut.

      Ibu,.   ibu, suara Aini menghentikan ibunya yang sedang membaca.
Iya ada apa jawab Ibu Cahya.
Sekarang dengarkan ibu, aku yakin Ibu sangat suka lagu itu.

*** kicau burung bernyanyi
       tanda buana membuka hari
       Dan embunpun memudar
       menyongsong fajar.

       Sejenak ku terlena
       akan kehidupan yang fana
       Nikmat Alam semesta
       Nusa indah Nirwana.

              Serasa pagi tersenyum mesra
              bertiup bayu membangkit 
              sukma,
              Adakah esok kou senyum jua
              memberi hangatnya sejuta rasa.

         Sabda Alam
         menghanyutka suasanaku
         kadang kala kebosanan
         mencekam jiwa.

         Sabda Alam
         berbuat kodrat tak tertahan
         Rasa nista, rasa Cinta
         berpadu satu ***

Senyum lepas Ibu Cahya terlihat jelas menghias wajah, dua Musisi jalanan menyenandungkan lagu favoritnya rasa damai dan bahagia hingga 2 jam tak teras, kini  keretapun tiba menghantarkan kepulanganya.

                          The End.


#onedayonepost
#ODOP_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar