Perjalanan Panjang
( bagian 5 )
Oleh : Nurul Hidayah
Sayonara Banyuwangi,,
sampailah dipenghujung perpisahan, kamipun mohon pamit, saling berpelukan serasa enggan untuk melepaskanya....Ibu aku mohon maaf karna tidak bisa terus bersama menemani ibu dan saudara semua, Rahma mencium Ibunya sambil menetes air matanya.
Sudahlah Nak, yang penting Ibu dan saudara semuanya bisa datang silaturrohim kesini, melihat keluargamu bahagia Ibu sudah senang sekali. Ibu Cahya mengelus putrinya untuk menenangkanya, sudah lega rasanya walau kehadiran kami sangat singkat cuma sehari tapi hari itu moment yg sangat mengesankan.
Pagi itupun kami berkemas dan berangkat menuju stasiun, Syukurlah semuanya aman dan lancar tidak ribet seperti swaktu berangkat. Tiketpun sudah berada dalam genggaman karna kami tlah booking seminggu sebelumnya.
Pukul 6.30 WIB tepat kereta mulai berangkat, rasa suka cita menyelimuti jiwa. Ada kesan yang mengharukan disana,karna putri bungsu Ibu Cahya yang terpisah dan berdomisili disana.Kalibaru,,,,Yaa Alloh ku titipkan putriku kepada Mu, semoga Sakinah Mawadah Wa Rohhmah
Semoga semuanya sehat wal'afiat dan selalu dalam lindungan dan Ridho Nya Aamiin,,,
Si kecil yang ceria tawanya yang menggemaskan mampu mengusir lamunan Ibu Cahya, kini semuanya saling cerita dan sesekali terpingkal - pingkal mendengar cerita jenaka dari saudaranya, camilan ringan menambah riuhnya suasana di kereta.
Siangpun tiba, seperti biasa keretapun berhenti di kota Malang kami harus Transit dan menunggu lagi dua jam. Alkhamdulillah kami bisa ishoma (istirahat, sholat dan makan ) usei Sholat Ibu Cahya menghampiri rak di sudut Mushola Stasiun, ia mengambil selembar "Lembaran Tausiyah" yang disediakanya.
Ibu Cahya memulai membacanya.
** Melembutkan Hati **
Saudaraku,
Hati yang lembut akan peka terhadap kebenaran. Sementara untuk melembutkan hati kita harus banyak berdzikir. Selebihnya dengan berdzikir akan memperoleh ketenangan.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman" ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Alloh, hati akan menjadi tenang. " ( QS. Ar Ra'ad : 28 )
Saudaraku,
Membaca AlQur'an akan melembutkan hati.Semakin istiqomah orang membaca Al Qur'an semaki. lembut hatinya In sya Alloh, sebab semua penyakit hati obatnya adalah Al Qur'an
Istiqomahkan diri membaca dan mentadabburi Al Qur'an In Sya Alloh hati kita menjadi lembut.
Ibu,. ibu, suara Aini menghentikan ibunya yang sedang membaca.
Iya ada apa jawab Ibu Cahya.
Sekarang dengarkan ibu, aku yakin Ibu sangat suka lagu itu.
*** kicau burung bernyanyi
tanda buana membuka hari
Dan embunpun memudar
menyongsong fajar.
Sejenak ku terlena
akan kehidupan yang fana
Nikmat Alam semesta
Nusa indah Nirwana.
Serasa pagi tersenyum mesra
bertiup bayu membangkit
sukma,
Adakah esok kou senyum jua
memberi hangatnya sejuta rasa.
Sabda Alam
menghanyutka suasanaku
kadang kala kebosanan
mencekam jiwa.
Sabda Alam
berbuat kodrat tak tertahan
Rasa nista, rasa Cinta
berpadu satu ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar